Kota Leipzig adalah salah satu kota di jerman. Terletak di sisi sungai Auer, Leipzig adalah salah satu kota yang paling indah di Jerman. Kota ini selamat dari penghancuran pada Perang Dunia I. Setelah tembok Berlin runtuh, Leipzig menjadi kota sejarah kebudayaan paling menarik dan menjadi tempat yang banyak dikunjungi wisatawan. Johann Wolfgang Goethe, pujangga besar Jerman, menyebut Leipzig sebagai “Little Paris”. Ini tidak lepas dari keindahan kotanya yang hampir sama dengan kota Paris.
banyak sekali keindahan di kota Leipzig yang sangat mempesona, ada juga sejarah di kota ini, yaitu Kastil Heidelberg. Istana megah ini merupakan simbol sejarah negara tersebut, terletak di Lembah Neckar. Karenanya jangan heran jika bangunan bersejarah itu senantiasa menjadi sumber inspirasi para penulis skenario, atau pembuat film, serta penulis cerita. Terinspirasi dari bangunan kuno, munculah film-film besar atau artikel menarik tentang latar belakangnya, bahkan roman percintaan dengan mengambil setting kastil itu.
ketika memasuki kompleks, rasa takjub langsung hinggap di perasaan kita. Berdiri megah, di tengah rimbunan pepohonan yang tertata apik, dalam benak teringat pada film-film Harry Potter, dengan latar belakang kastil-kastil fantasi. Bangunan kastil dan gereja khas yang bisa ditemui hampir di setiap negara daratan Eropa itu, sering membuat kagum orang yang melihatnya.
kebun binatang di Leipzig sangat indah.
Leipzig Zoological Garden atau Kebun Binatang Leipzig, dibuka di Leipzig, Jerman pada 9 Juni 1878. Diambil alih oleh kota Leipzig pada tahun 1920 setelah Perang Dunia I dan sekarang mencakup sekitar 225.000 m² dan berisi lebih dari 2.000 hewan dari 500 spesies yang berbeda. Kebun binatang secara internasional terkenal karena pameran karnivora besar. Ia telah dibesarkan lebih dari 2.000 singa, 250 harimau Siberia langka, dan karnivora lainnya seperti beruang.
universitas di Leipzig juga sangat bagus dan indah, tak heran banyak orang ingin sekolah di sana.
Universitas Leipzig, yang terletak di Leipzig di Negara Bebas Saxony, Jerman, adalah salah satu universitas tertua di dunia dan universitas tertua kedua (dengan tahun berturut-turut eksistensi) di Jerman. Alumni terkenal termasuk Goethe, Wagner, Nietzsche, Angela Merkel dan pemenang Hadiah Nobel ganda dalam Fisika, Kimia dan Sastra.
Universitas ini didirikan pada 2 Desember 1409 oleh Frederick I, Pemilih dari Saxony dan saudaranya William II, Margrave dari Meissen, dan awalnya terdiri dari empat fakultas. Sejak dimulai pada universitas telah dinikmati lebih dari 600 tahun mengajar tanpa gangguan dan penelitian.
Kastil Heidelberg adalah satu dari banyak tempat wisata di Jerman yang paling dikenal. Dalam setahun tak kurang dua juta turis mengunjungi tempat itu. Heidelberg masuk dalam wilayah Baden Wuerttemberg. Untuk mencapai Kastil Heidelberg, disini kita harus melewati 303 tangga. Karena udara yang sejuk, ketika melalui jumlah ratusan itu bisa tidak terasa berat.
Selain kastil, Universitas dan Kebun Binatang , kota ini dikenal pula sebagai penghasil mesin cetak berkualitas tinggi. Hampir tidap tahun, para praktisi cetak berkumpul di kota ini untuk menyaksikan pameran mutakhir mesin cetak. Pengikutnya tidak hanya datang dari Jerman saja, namun dari negara-negara penghasil mesin tersebut.
Wir sind Deutschabteilung an der UNJ! | e-mail: bemjbj.unj@gmail.com | FB: Bem JBJ UNJ | Instagram: bemjbjerman_unj | Twitter : @bemjbj_unj
Jumat, 27 November 2015
Kota Leipzig
Selasa, 10 November 2015
Lagu Kebangsaan Jerman
Hallo alle!!!!!! Wie geht's??? Akhirnya kami bisa kembali sharing info nih tentang negara Jerman, oh ya sebelumnya suatu negara pasti punya lagu kebangsaannya masing-masing kan?apakah kalian tahu lagu kebangsaan Jerman?bagaimana sih isi liriknya?yuk, kebetulan banget!malam ini kita akan bahas tentang lagu kebangsaan negara Jerman, yuk simak :)
Lirik lagu kebangsaan negara Jerman
German National Anthem -Deutschlandlied
Deutschland, Deutschland über alles,
Über alles in der Welt,
Wenn es stets zu Schutz und Trutze
Brüderlich zusammenhält.
Von der Maas bis an die Memel,
Von der Etsch bis an den Belt,
Deutschland, Deutschland über alles,
Über alles in der Welt!
Deutsche Frauen, deutsche Treue,
Deutscher Wein und deutscher Sang
Sollen in der Welt behalten
Ihren alten schönen Klang,
Uns zu edler Tat begeistern
Unser ganzes Leben lang.
Deutsche Frauen, deutsche Treue,
Deutscher Wein und deutscher Sang!
Einigkeit und Recht und Freiheit
Für das deutsche Vaterland!
Danach lasst uns alle streben
Brüderlich mit Herz und Hand!
Einigkeit und Recht und Freiheit
Sind des Glückes Unterpfand;
Blüh' im Glanze dieses Glückes,
Blühe, deutsches Vaterland!
Das Lied der Deutschen (berarti
Nyanyian Bangsa Jerman ) adalah lagu kebangsaan Republik Federal Jerman yang dipakai sejak berdirinya Republik Weimar (1922).
Lirik lagu ini diciptakan sebelum masa
Revolusi Jerman 1848, yaitu pada tahun 1841 di Pulau Helgoland (saat itu dikuasai Inggris) oleh August Heinrich Hoffmann von Fallersleben untuk menyuarakan suasana hati masyarakat berbahasa Jerman saat itu mengenai suatu "tanah air" bersama yang tidak mereka miliki, karena pecahnya Kekaisaran Suci Romawi bangsa Jerman . ( Vaterland, Jerman bukan kepulauan sehingga mengacu ke tanah, sementara di Indonesia tanah diasosiasikan ke perempuan: "ibu pertiwi"). Ia mengidamkan agar orang Jerman lebih mengutamakan Jerman bersatu di atas kerajaan-kerajaan dan berbagai kesatuan politik yang saling bersaing satu sama lain. [1] Bait (strofe) kedua dimaksudkan sebagai lagu pengantar minum bir.
Lirik ini dibuat untuk dimainkan pada alunan melodi ciptaan Joseph Haydn yang pertama kali dibuat pada tahun
1797 sebagai lagu penghormatan bagi
Kaisar Franz II , kaisar Austria. Haydn kemudian memasukkan lagu ini sebagai bagian dari Kuartet Gesek No. 62 dalam C major, Op. 76, No. 3 karyanya.
Sejak berakhirnya Perang Dunia I, pemerintah Republik Weimar mengangkat lagu ini sebagai lagu kebangsaan. Pada saat itu, lagu ini populer dengan nama Deutschland über alles, mengambil baris pertama dari bait pertama liriknya. Arti dari ungkapan itu (yang berarti "Jerman di atas segalanya") sering disalahartikan sebagai keinginan untuk menguasai dunia, walaupun maksud sesungguhnya adalah untuk menunjukkan ada berbagai suku dan negara Jerman yang masih terpisah-pisah dan belum bersatu. Tetapi kesalahpahaman ini malah dieksploitasi oleh rezim Nazi Hitler sebagai pembenar politik ekspansinya.
Pada tahun 1952, melodi lagu ini kembali dipakai sebagai lagu kebangsaan Republik Federal Jerman ( Jerman Barat ) berdasarkan surat-menyurat antara Presiden Jerman
Theodor Heuss dan Kanselir Jerman
Konrad Adenauer , tetapi hanya bait ketiga yang dinyanyikan. Setelah
penyatuan Jerman 1990, keputusan ini diperkuat oleh Presiden Richard von Weiszacker dan Kanselir Helmut Kohl sebagai lagu kebangsaan Republik Federal Jerman (Jerman bersatu). Secara resmi, Lagu Kebangsaan Jerman hanyalah bait (strofe) ketiga dari keseluruhan naskah lagu ini.